Komunikasi
merupakan hal yang sangat fundamental dalam kehidupan. Peristiwa komunikasi
bisa terjadi dimana-mana. Misalnya menonton televisi, menghubungi kerabat baik
langsung maupun tidak langsung, dan lain sebagainya. Rasa ingin tahu itu memaksa
manusia untuk berkomunikasi. Profesor Wilbur Schramm dalam Cangara (2004: 1)
menyebutkan bahwa tanpa komunikasi tidak mungkin terbentuk suatu masyarakat. Sebaliknya
tanpa masyarakat, manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi.
Perusahaan sebagai organisasi bisnis juga
melakukan komunikasi. Komunikasi yang terjadi dalam perusahaan disebut
komunikasi bisnis. Perusahaan dituntut mampu untuk menyediakan dan
mengkomunikasikan informasi yang relevan, tepat waktu, dan akurat yang
diperlukan oleh berbagai pihak dalam pengambilan keputusan. Oleh karena itu,
sangatlah penting bagi pimpinan dan pegawai perusahaan untuk selalu
meningkatkan keterampilannya dalam berkomunikasi.
Bagaimana pengirim menyampaikan pesan kepada
penerima? Komunikasi antarmanusia hanya bisa terjadi bila didukung unsur-unsur
komunikasi, dan komunikasi memerlukan proses. Aristoteles dalam bukunya Rhetorica (Cangara, 2004:39) berpendapat
bahwa setiap komunikasi terdiri atas 3 (tiga) unsur penting, yaitu:
- pembicara, yakni sumber komunikasi atau orang yang menyampaikan pesan.
- apa yang dibicarakan.
- penerima, yaitu orang yang menerima pesan.
Komunikasi akan efektif apabila terjadi pemahaman
yang sama dan merangsang pihak lain untuk berpikir atau melakukan sesuatu.
Sehubungan dengan komunikasi yang efektif, komunikasi dibedakan menjadi dua,
yakni komunikasi individu dan komunikasi massa. Dalam komunikasi individu,
suatu komunikasi dikatakan efektif apabila komunikan mampu memahami pesan
sebagaimana yang dimaksud oleh pengirim atau komunikator. Sedangkan dalam
komunikasi massa, komunikasi dikatakan efektif apabila mampu menjangkau
komunikan secara lebih luas.
Untuk
berkomunikasi secara efektif tidaklah cukup hanya dengan memahami faktor-faktor
yang memengaruhi efektivitas komunikasi, tetapi juga disertai dengan pemahaman
mengenai hambatan-hambatannya. Agar dapat saling memahami, komunikator dan
komunikan harus memiliki pengertian yang sama mengenai kata, gerakan badan,
nada suara, dan simbol-simbol lainnya. Hambatan komunikasi antarmanusia bisa
berupa:
- perbedaan persepsi dan bahasa.
- pendengaran yang buruk.
- gangguan emosional.
- perbedaan budaya.
- gangguan fisik.
Sumber: Komunikasi Bisnis karya Sutrisna Dewi (2007)
Muhammad Irfan
17214356
4EA33
Muhammad Irfan
17214356
4EA33
Tidak ada komentar:
Posting Komentar